~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#254 Slammed


Judul Buku : Slammed (Cinta Terlarang) (Slammed #1)
Penulis : Colleen Hoover
Halaman : 336
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Layken (atau Lake) harus menerima banyak kenyataan sejak ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung. Salah satunya adalah mereka harus meninggalkan Texas menuju Michigan, untuk menempati rumah dengan harga yang lebih terjangkau untuk kehidupan dia, ibunya dan adiknya Kel. Maka, di sinilah Lake, di sebuah kota kecil di Michigan untuk memulai hidup barunya. Kehadiran Caulder anak sebaya Kel di seberang rumahnya, yang langsung akrab dengan Kel, sedikit memudahkan masa transisi ini. Apalagi, Will, kakak Caulder yang begitu mempesona di mata Lake membuat semuanya terlihat indah.



Lake jatuh cinta pada Will, dan cintanya berbalas. Tiga hari pertama di rumah barunya bisa dilewatinya dengan baik dengan kehadiran Will. Ketika Will mengajak Lake ke sebuah club untuk mendengarkan pertunjukan puisi pada kencan pertama mereka, Lake menyadari bahwa Will telah kehilangan kedua orang tuanya dan  saat ini berkewajiban mengurus Caulder adiknya. Lake jatuh cinta pada kepirbadian Will yang dewasa, humoris, dan bertanggung jawab. Hingga di hari Senin, di sekolah barunya, Lake mendapati kenyataan bahwa Will adalah gurunya. Hubungan mereka adalah terlarang.

Hal ini menjadi tamparan keras bagi Lake. Pria yang dicintainya menolak dirinya demi pekerjaannya. Bagaimanapun usaha Will meyakinkan Lake, dan sekeras apapun Lake berusaha menghindari Will, dia tidak bisa menghapuskan perasaannya begitu saja. Ketika Lake mengetahui fakta bahwa hidup ibunya tidak lama lagi, Lake tidak tahu harus mencari perlindungan ke orang lain, selain Will.

Ide ceritanya tidak asing lagi bagi saya. Saya pernah membaca Losing It yang bercerita tentang hubungan antara mahasiswi dan dosennya. Namun, tambahan tentang puisi yang menjiwai novel ini menjadi nilai tambah. Puisi dalam novel ini menjadi sarana alternatif untuk mengungkapkan perasaan yang terpendam di dalam hati. Puisinya tidak cengeng, bagus malah. Saya jadi penasaran dengan kalimat-kalimat aslinya, karena dalam novel ini puisinya juga diterjemahkan. Salah satu puisi favorit saya dalam novel ini adalah yang dibawakan oleh seorang perempuan muda yang berjudul Sweter Biru. Saya tidak akan menuliskannya, supaya kamu membaca bukunya untuk tahu keindahan puisi itu :)

Selain puisi, hal yang menakjubkan lainnya adalah bagaimana Lake mengalami lima tahapan proses berduka : penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan. Kelima hal itu bolak-balik dialami oleh Lake hingga dia bisa menemukan perubahan dalam dirinya. Bahwa berduka akan memberikan pelajaran untuk menjalani kehidupan. Tokoh Kel, adik Lake, juga mencuri perhatian meski tidak terlalu menonjol di dalam novel ini.  Saya menyukai bagaimana Kel menjadi pengamat yang baik tanpa melepaskan masa kanak-kanaknya.

Untungnya, buku Slammed #2, Point of Retreat, juga sudah diterjemahkan. Sepertinya akan bercerita tentang kehidupan antara Lake dan Will selanjutnya dari sudut pandang Will. Apakah masih bercerita tentang puisi juga? Mari mencari tahu :)

4 stars
Be First to Post Comment !
Post a Comment