FR #32 kali ini sedikit istimewa. Kenapa? Saya ingin berbagi kebahagiaan dengan pengunjung blog ini. Beberapa hari yang lalu, jumlah pengunjung di blog ini mencapai angka 100.000. Bukan jumlah yang sedikit menurut saya, setidaknya blog ini memberi kontribusi untuk mereka yang tertarik pada buku.
Nah... karena itu, saya mau memberikan 1 buah buku yang saya rekomendasikan kali ini untuk yang meninggalkan komentar pada postingan ini, khususnya bagi yang belum pernah membaca buku ini. Berhubung bukunya sudah saya baca (makanya saya rekomendasikan :) ) jadi kondisinya tidak bersegel lagi ya... tapi tentu saja masih rapi dan mulus. Buku apakah itu?
Lampau (by Sandi Firly)
Aku mengingatmu, gadis berkepang dua. Di jalan menyusuri masa kecil. Senyum manis, cinta pertamaku. Mengingatmu adalah perjalanan panjang kembali ke buku-buku bergaris masa sekolah dasar, pensil warna, dan mimpi-mimpi beralur manis.
Gadis berkepang dua dengan senyum semenarik krayon warna, kau juga mengingatkanku pada takdir. Takdir yang lekat akan gemerincing denting gelang hiyang perunggu dalam iringan tetabuhan gendang, dan senandung mantra-mantra yang dengan sendirinya dapat kubaca.
Hingga bayangmu kutinggalkan dalam frame tua. Aku menemui gadis lain berwajah teduh. Gadis yang tak mengingatkanku pada takdir yang menunggu. Gadis yang membuatku tahu bahwa hidup bukan sekadar menjalani takdir yang kita tahu.
Namun, gadis berkepang dua, jalanku memutar, entah mengapa seolah ujungnya ingin menemukanmu. Senandung mantra siapa yang akan aku jelmakan, kali ini?
Jangan terkecoh dengan blurb di atas. Ada sih romansanya tapi nggak mendominasi. Justru novel Lampau ini unik menurut saya. Saya suka dengan novel karya anak bangsa yang mengangkat budaya di Indonesia. Mengambil background pedalaman Kalimantan dengan budayanya yang eksotis, novel ini menceritakan tentang mimpi seorang anak untuk bisa melanjutkan pendidikannya dengan cara apapun. Perjuangannya membuat dia berhasil dalam meraih mimpinya untuk bisa pergi ke Ibu Kota. Saya sudah pernah membuat review-nya di blog ini juga.
Itu dia bukunya. Silahkan bagi yang berminat. Jangan lupa menuliskan email + akun twitter-mu ya. Giveaway-nya hanya berlangsung selama 2 minggu (21 Maret - 3 April 2014). Pemenangnya akan saya umumkan pada #FR 33.
Kamu juga bisa ikutan meme ini dengan merekomendasikan buku untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia atau untuk dibaca oleh orang lain. Ini aturan meme-nya:
1. Tulis buku yang ingin kamu rekomendasikan. Kategori buku yang akan direkomendasikan bisa memilih dari kategori di bawah ini :
a. Buku yang ingin diterjemahkan di Indonesia
b. Buku yang sudah terbit di Indonesia, dan ingin kamu rekomendasikan ke pembaca.
Jangan lupa menulis alasan kamu merekomendasikan buku itu ya
2. Jika kamu sudah pernah me-review buku yang ingin kamu rekomendasikan itu, taut balikkan ke link reviewmu ya
3. Pasang button Friday's Recommendation, jangan lupa di taut balikkan ke blog Ren's Little Corner
4. Masukkan link Friday's Recommendation ke linky yang telah disediakan.
5. Jangan lupa untuk blogwalking ke blog - blog lain :)
6. Waktu meme adalah bi-weekly. Diposting setiap hari Jum'at minggu ke-2 dan ke-4 tiap bulan
Cukup penasaran sih dengan bukunya. APalagi buku terbitan GagasMedia. Tidak terlalu banyak buku yang mengangkat cerita tentang kota Indonesia dan memadu padankannya dengan romansa. Bisa dibilang hanya sebagian kecil saja yang ada. Banyakan cerepan sih yang mengangkan tentang kota-kota serta budaya eksotis suatu kota di Indonesia. Makasih mbak Desty karena udah show bukunya.
ReplyDelete@rose21beliebers
Iinekawati@rocketmail.com
Sebelumnya pernah membaca Rahasia Sunyi - Brahmanto Anindito dan Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah - Tere Liye yang latarnya ada di Kerinci dan Kalimantan. Meskipun awalnya agak kaget sama budayanya yang berbeda, tapi lama kelamaan malah jadi suka. Semenjak itu pengen baca buku yang latarnya di kota-kota lain yang jarang diceritakan di novel, sekaligus pengen tahu budaya mereka. Enak rasanya tahu banyak budaya orang lain :D
ReplyDeleteSekian mbak, terima kasih GA nya :)
dyaahmuawiyah@gmail.com
@dyahmuawiiyah
Wah, kebetulan saya belum pernah baca LAMPAU. tapi dari blurb-nya sih bahasanya puitis banget yah. Apa isinya juga? :D
ReplyDeleteSaya juga cukup tertarik baca buku yang berbau budaya gitu. Dan Lampau ini mengambil setting lokalitas kalimatan ya? wah saya juga belum pernah baca yang menyangkut lokalitas kalimatan. Palingan waktu itu Laskar pelangi doang tapi mengangkat lokalitas sumatera.
Yang saya tahu lokalitas yang sering dipakai di novel kebanyakan pake lokalitas Jawa dan Bali, jarang ada yang berani pakai selain itu. Dan sangat menarik banget Lampau ini.
Kak pernah baca tarian bumi-nya Okka Rusmini? Buku itu juga berbau lokalitas budaya juga, tapi budaya bali.
Dan semoga saya beruntung, soalnya pengen banget baca! *ngaret banget*
Mita Oktavia
greenchochobichocolate[at]gmail.com
@Oktaviamithaa
Makasih kak rekomendasi dan giveawaynya ^^
Lampau, wah, penasaran nih sama bukunya. Kalo soal hal lokal, jadi inget novelnya Betang Cinta yang Tumbuh dalam Diam - Shabrina WS. LOkal juga tuh.. reviewnya lihat di sini :
ReplyDeletehttp://bukuguebaca.blogspot.com/2013/12/resensi-novel-betang-cinta-yang-tumbuh.html
Pasha!! semoga sy beruntung.
Nama : Hapudin
Email: hapudincreative@gmail.com
Akun twitter: @adindilla
Aaaak mau dong, buku ini masih masuk dalam wishlist saya ^^
ReplyDeleteaizzatur_27@yahoo.com | @aizaturrohmah
Mau dunk Aunt, bukunya... :D
ReplyDeleteemail: mr[dot]badcloud[at]gmail[dot]com
twitter: @badcloudy
Wah ga salah deh kalau buku ini masuk wishlist saya :) Kangen juga dgn buku2 yg mengangkat ttg budaya lokal. Paling akhir, waktu itu baca 12 menit-Oka Aurora yang sempat menyinggung2 budaya Dayak. Semoga bisa dapat buku ini, aamiiin, ammiiin :)
ReplyDeleteNama: Vania Pramudita Utami
Email: vaniautami31@gmail.com
Twitter: @vaniapramuditaa
Terimakasih mbak :)
Huaaah, kereeen Mbak Desty.. giveaway dalam giveaway :D. Aku udah punya Lampau, jadi aku ngga usah dimasukin ya, wkwkwkwkwk.
ReplyDeleteMakasih udah ikutan FR Mbak Desty, apalagi ikut dari awal sampai saat ini :') *hugs*
Sampulnya manis :)
ReplyDeleteMau dong, Mbak. Belakangan ini aku bacanya novel-novel yang settingnya metropolis mulu'.
Kayanya Lampau oke buat ganti suasana.
Moga-moga dapat, hehehe
grace23vanadia@gmail.com
@gracevanadia
Nama: Chantia Ahwazuaiya
ReplyDeletekurocchi.chan@gmail.com
@cheonchan
saya ngerekomendasiin 'Negeri Van Oranje' :) soalnya buku itu ngasih banyak pengetahuan tentang negeri belanda.
saya belum baca novel Lampau, dan pengen sekali baca :D
Sejujurnya, saya belum pernah membaca buku yang mengangkat budaya lokal. Maklum, pengetahuan buku saya masih minim. Semoga bisa mendapat novel Lampau, biar menambah pengetahuan saya.
ReplyDeleteWish me luck :)
tyashc@gmail.com
@tyaas_hc
Mau dong kak, buku Lampau ini kayanya menarik banget :D menurutku Cerita yang mengandung unsur budaya lokal emang slalu bikin penasaran dan bisa menambah pengetahuan untuk orang" sepertiku yang tau-nya jakarta dan monas doang, hehehe :p
ReplyDeleteAna Rosdiana
aanaa929@gmail.com
@Ana_On3