Judul Buku : Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Penulis : Eka Kurniawan
Halaman : 170
Penerbit : Bentang Pustaka
Jika disuruh memilih antara membaca novel atau kumpulan cerpen, jelas saya akan memilih novel. Entah mengapa kumpulan cerpen bagi saya selalu terasa tanggung. Tetapi saat mengetahui ada kumpulan cerpen terbaru dari Eka Kurniawan, saya jadi penasaran. Selama ini saya hanya membaca novelnya saja. Sebagai salah satu penggemar tulisan Eka Kurniawan, kumpulan cerpen ini sayang untuk dilewatkan.
Kumpulan cerpen ini berisi 15 cerita pendek dengan berbagai tema. Tapi bisa saya katakan semuanya masih khas Eka Kurniawan; lucu, berani dan blak-blakan. Kadang saya sampai berpikir betapa kayanya imajinasi sang penulis, bahkan ide cerita sederhana bisa jadi sebuah cerita yang menarik. Salah satu ide yang sederhana itu ada pada cerpen Membuat Senang Seekor Gajah. Dalam cerita ini ada dua orang anak yang ingin menyenagkan gajah yang kepanasan dan ingin masuk ke dalam lemari pendingin. Berhubung gajahnya besar, tidak ada cara selain memotong-motong si gajah. Itupun hanya sebagian saja dari badannya yang masuk.
"Paling tidak sebagian tubuhnya senang."
"Membuatnya senang kupikir hal yang lebih penting daripada apa pun. Percuma ia hidup jika tidak senang".
Ha! Kisah sederhana tapi membuat saya berpikir dalam. Kadang kita sebagai manusia ingin menyenangkan orang lain. Tapi karena kemampuan kita terbatas, perbuatan menyenangkan orang lain itu seadanya saja. Tanpa kita sadari malah justru membuat orang itu menderita. Yang penting mereka senang, itu kesimpulan akhirnya.
Ada juga kisah Gicu Ini Merah, Sayang. Seorang suami menceraikan istrinya yang memakai gincu merah layaknya pelacur. Di pikiran istrinya, gincu merah itulah yang dahulu memikat sang suami saat dia setia mengunjunginya di tempat pelacuran. Sementara suaminya berpikir karena gincu itu, mungkin istrinya masih berprofesi seperti dulu. Curiga yang menghancurkan rumah tangga.
Di antara semuanya, kisah pembuka berjudul Gerimis yang Sederhana dan kisah yang dijadikan judul buku ini Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi adalah favorit saya. Dua-duanya simpel tapi mendalam. Sebagai kisah pembuka, cerita yang menarik penting bagi saya untuk membuat saya memutuskan untuk terus membaca. Dan cerita gerimis itu berhasil. Sementara cerita tentang gadis pemimpi itu ringan dan lucu.
Semua karya Eka Kurniawan dalam buku ini sepertinya sudah pernah dipublikasikan pada beberapa media cetak. Namun bagi penggemar Eka Kurniawan, kumpulan cerpen ini wajib dikoleksi. Jika kamu menginginkan cerita yang ringan dan lucu tapi membekas di kepala dan hati, saya merekomendasikan kumpuan cerpen ini.
Waaa menarik :)
ReplyDelete