~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#4 Life on the Refrigerator Door


Judul Buku : Life on the Refrigerator Door
Penulis : Alice Kuipers
Halaman : 240
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Saya pertama kali melihat review buku ini (Kehidupan di Pintu Kulkas) di Goodreads.com. Buku ini memang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama, dan dikategorikan sebagai teenlit. Kemudian saya mencari ebooknya di library.nu, gudangnya ebook. Saya akhirnya menemukan versi berbahasa Inggris.

Buku ini unik, karena tidak seperti novel-novel teenlit lainnya, buku ini tersusun atas memo-memo yang ditempelkan di pintu kulkas oleh seorang ibu dan anak perempuannya. Si anak, Claire dan ibunya nyaris tidak pernah bertemu dalam sehari, sehingga untuk berkomunikasi mereka saling menempelkan memo di pintu kulkas. Isinya bermacam-macam, mulai dari daftar belanjaan, pesan singkat, bahkan sampai curhat via memo. Tidak semua isi memonya manis, terkadang ada pertengkaran antara Claire dan ibunya.

Imajinasi pembaca sangat diharapkan ketika membaca buku ini, karena memo-memo yang singkat itu terkadang tidak saling berhubungan secara tersurat. Tapi saya berani menjamin setiap memo itu punya “nyawa” yang saling berkaitan. Ohya, memo ini hanya ditulis oleh 2 orang saja, Claire dan ibunya. Walaupun demikian tokoh-tokoh lain tetap terasa karakternya via memo tersebut.

Saya menghabiskan 2 jam saja membaca e-book ini, tapi di akhir 2 jam itu air mata saya tidak berhenti mengalir. Saya benar-benar terbawa emosi ketika membacanya. Life on the Refrigerator Door punya situs tersendiri. Di sana kita bisa menulis memo-memo dan “menempelkannya” untuk penulisnya, Alice Kuipers.


Be First to Post Comment !
Post a Comment