~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#1 Hairless


Judul buku : Hairless
Penulis : Ranti Hannah
Halaman : 308
Penerbit : Gagas Media

Tahun 2008, ketika saya sedang mengikuti diklat fungsional peneliti, salah satu tugas yang diberikan oleh pemateri adalah membuat karya tulis tentang kanker payudara. Untuk itu, kami diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kanker payudara.
Informasi yang sudah saya kumpulkan itu masih ada tersimpan dalam satu folder di laptop saya. Walaupun isinya agak “mengerikan”, tapi informasi di dalamnya sangat berharga. Informasi itu mungkin akan berguna di masa akan datang, entah untuk diri saya sendiri atau mungkin orang di sekitar saya.
Kali ini, informasi tentang kanker payudara datang lagi kepada saya dalam bentuk buku. Awal melihat buku ini adalah di websitenya Kutukutubuku. Kemudian beberapa teman juga mereviewnya di Goodreads, dan akhirnya membuat saya tertarik untuk membelinya. Dan tentu saja hasilnya tidak mengecewakan.
Ranti Hannah, penulis buku ini, ada survivor kanker payudara. Yang membuatnya menjadi “spesial” adalah karena dia mengalami kanker itu di usianya yang masih muda (hal yang jarang dijumpai pada penderita kaker payudara). Apalagi dia baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, yang mana membutuhkan ASI dari ibunya. Ranti menceritakan ketakutannya dengan gamblang. Juga ketika dia mempersiapkan keluarganya untuk bersama-sama melawan kanker payudara tersebut.
Buku ini bukan sekedar memoar biasa. Di dalamnya sarat dengan pengetahuan tentang kanker payudara, lengkap dengan gambar-gambarnya (walaupun gambarnya kurang jelas). Beberapa istilah kedokteran dan genetika juga tertulis di sana disertai penjelasannya. Kalimat-kalimat bahasa Inggrisnya pun bisa dipahami. Ranti yang juga seorang dokter berhasil menjelaskannya dengan baik. Actually, she’ll be good as a lecturer.
Btw, selain Ranti, salah satu tokoh yang saya kagumi di dalam buku ini adalah Pandu, suaminya. He’s a great husband. Bagaimana Pandu menerima kejadian demi kejadian yang menimpa istrinya dengan kebesaran hati, membuat saya terharu. Tentu tidak mudah bagi seorang suami mendampingi istrinya yang kehilangan payudara, botak, dan berjuang untuk menghadapi kanker. While Ranti is cancer survivor, Pandu is life survivor.

Be First to Post Comment !
Post a Comment