Judul Buku : Dimi is Married
Penulis : Retni SB
Halaman : 384
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ini adalah novel pertama karya Retni SB yang saya baca. Meski temanya sudah sering diangkat (dua orang dijodohkan demi alasan tertentu dan akhirnya saling jatuh cinta) tapi dengan penambahan issue penebangan liar, perusakan hutan alam, dan pelestarian lingkungan, novel ini jadi punya nilai tambah.
Garda, anak pertama pemilik perusahaan ternama, adalah seorang pria yang tahu benar menggunakan penampilan fisik dan kekayaannya untuk menarik perhatian banyak wanita. Saking banyaknya "mantan" pacar garda, ayahnya jadi jengah. Garda pun dijodohkan dengan putri sahabatnya. Tentu saja Garda tidak menyetujui ide ayahnya. Tapi demi jabatan direktur utama menggantikan ayahnya, Garda akhirnya setuju dinikahkan dengan Dimi.
Berbeda dengan Garda, Dimi adalah wanita biasa-biasa saja. Sederhana, lugu namun pandai adalah nilai plus yang dilihat oleh ayah Garda pada dirinya. Dimi sendiri akhirnya tidak menolak dinikahkan dengan Garda. Meskipun dia menyimpan banyak pertanyaan, Dimi sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Garda. Bahkan ketika Garda menolak mengadakan resepsi dengan alasan kesibukan bisnisnya, Dimi bisa memahami. Garda juga tidak pernah mengenalkan dirinya pada teman-temannya, bisa jadi karena Garda memang sibuk. Tetapi ketika Donna, mantan kekasih Garda hadir kembali dalam hidup Garda, mata Dimi mulai terbuka.
Demi menghargai kedua orang tua mereka, Dimi dan Garda menjalani pernikahan pura-pura. Namun semua ada batasnya. Suatu hari Donna datang dan mengamuk sampai melukai Dimi, dan Garda malah lebih mementingkan Donna daripada Dimi. Dimi sakit hati dan meminta cerai. Garda yang belum mendapatkan keinginanannya menempati kursi direktur utama tentu saja menolak. Dimi pergi dari rumah dan memilih hidup sendiri.
Sebenarnya Garda ga jahat banget. Dia masih mau memberikan kompensasi untuk Dimi, dengan memberikan materi apapun yang diminta oleh Dimi. Dia masih menjalankan tugasnya sebagai suami. Dimi sendiri bukan orang yang lemah. Di balik kesederhanaannya Dimi adalah sosok yang kuat. Meski tetap mengharapkan cinta Garda, Dimi bisa menjadi wanita yang mandiri.
Tidak perlu banyak bercerita, akhir kisah mereka bisa ditebak. Meski demikian, alur ceritanya tidak membosankan. Mbak Retni dengan lihai bisa membuatnya mengalir dan tahu-tahu sudah berakhir. Emosi yang dialami baik oleh Garda maupun Dimi bisa sampai ke pembaca dengan baik. Saya jadi ingin membaca karya beliau yang lain. Beberapa sudah masuk wishlist. Tinggal nyari pinjaman atau diskonan :)
Yup. Vey juga setuju. Ide cerita ini sering diangkat. Namun dengan konflik yang bagus. Akan jadi novel yang bagus juga. :)
ReplyDeleteSempet males buat ngelanjutin. Hihihi. Tetapi akhirnya mencoba bertahan dan menamatkans ampai akhir. :)
Belum pernah baca karya Retni, tapi punya buku ini. Nice review, jadi pengen baca juga ^^
ReplyDelete