Judul Buku : Leaving Paradise (Leaving Paradise #1)
Penulis : Simone Elkeles
Halaman : 204 (ebook)
Penerbit: Llewellyn Worldwide
Caleb Becker baru saja dibebaskan, setelah setahun lamanya dia mendekan di penjara remaja karena menabrak seorang gadis, hingga gadis itu mengalami kerusakan yang parah di kakinya. Maggie Armstrong, gadis yang ditabraknya tidak lain adalah tetangganya sendiri, sahabat dari saudara kembarnya, Leah Becker. Seandainya saja dia tidak mabuk pada malam itu, seandainya saja dia tidak menabrak Maggie, dan ada banyak seandainya dalam pikiran Caleb. Jika saja dia bisa memutar waktu kembali. Tapi kini, setahun sesudah kejadian itu, Caleb hanya berharap semuanya kembali normal. Hanya saja yang dihadapinya sekarang sungguh berbeda. Orang tuanya menjadi kaku (dan sepertinya masih menyalahkannya atas kejadian setahun yang lalu), sementara saudara kembarnya malah "menyembunyikan" dirinya dalam pakaian dan atribut serba hitam.
Maggie sendiri mengalami masa sulit dalam satu tahun ini. Kecelakaan yang hampir merenggut kakinya, orang tuanya yang bercerai, sahabatnya (sekaligus tetangganya) Leah yang meninggalkannya karena dia "memasukkan" kakaknya ke penjara. Setelah menjalani serangkaian operasi dan terapi, Maggie bisa berjalan meski dengan tertatih-tatih. Maggie ingin sekali meninggalkan Paradise, kota tempat tinggalnya. Saat ini permohonan beasiswa ke Spanyol adalah harapannya untuk bisa meninggalkan Paradise. Dia sangat membenci Caleb karena kejadian itu, suatu yang ironis mengingat dulunya dia begitu memuja Caleb.
Tentu saja Caleb dan Maggie tidak bisa saling menghindari selamanya. Meskipun Maggie bisa menghindarinya di sekolah, dia harus bertemu dengan Caleb di tempat lain. Ketika mengetahui permohonan beasiswanya ditolak, bantuan untuk sekolah datang dari Mrs. Reynolds yang memintanya untuk bekerja di rumahnya. Ternyata Caleb juga menjalani tugas sosialnya (dalam masa percobaan) di rumah Mrs. Reynolds. Meski Maggie meminta kepada Mrs. Reynolds untuk mengusir Caleb, Mrs. Reynolds tidak bisa melakukannya, karena itu akan membuat Caleb dipenjara lagi. Justru Mrs. Reynolds diam-diam menjadi mediator antara Caleb dan Maggie.
Berkat Mrs. Reynolds, Caleb dan Maggie akhirnya bisa menjadi dekat. Maggie yang pernah menyukai Caleb di masa lalu menyadari bahwa perasaannya pada Caleb tidak pernah berubah, meski dia berusaha membenci Caleb. Sementara Caleb sendiri menemukan bahwa hanya Maggie satu-satunya orang yang memahami kesulitan hidup yang dia alami selama ini. Tanpa mereka sadari ada perubahan akan cara pandang satu sama lain, yang akhirnya berujung pada kenyataan bahwa mereka saling mencintai. Hanya saja, keadaan membuat mereka tidak mungkin bersatu.
Alur yang lambat membuat saya sedikit bosan pada awalnya. Tetapi Simone Elkeles menaruh emosi yang kuat dalam novel ini. Ada kisah persahabatan, pengkhianatan, ikatan keluarga, dan kepercayaan diri di dalamnya. Kalau sebelumnya saya pernah membaca Perfect Chemistry, saya harus bilang bahwa Leaving Paradise lebih bagus dibandingkan Perfect Chemistry. Ada twist yang mengejutkan di akhir novel ini yang membuat saya tertegun. Dan saya jadi semakin penasaran karena ternyata kisah Caleb dan Maggie masih berlanjut di buku kedua Return To Paradise.
*) Proyek baca bareng dengan Putri Utama.
Iya... Sempat bosen diawal baca bukunya tp krn emosi tokohnya kuat jd malah bikin pengen cepat selesai biar tahu akhirnya.
ReplyDeleteCeritanya memang lebih kompleks yang ini dibandingkan Perfect Chemistry.