Adi akan menikah dengan kekasihnya Jane. Tapi pertanyaan dari seorang sahabatnya membuatnya merancang perjalanan untuk menemui 4 orang mantan kekasihnya di masa lalu. Adi kemudian menghubungi Daniella di Bandung, Frida di Yogyakarta, Juliana di Bali, dan Tara di Medan untuk mengabarkan rencana pernikahannya.
Adi dan Daniella berpacaran saat di SMA. Namun di saat-saat terakhir mereka di SMA, Adi meninggalkan Daniella begitu saja dan berpacaran dengan Frida. Padahal hubungan Adi dan Daniella tidak ada masalah, bahkan Daniella merelakan keperawanannya dilepas untuk Adi. Ketika Adi meminta untuk bertemu, Daniella bertekad ingin melampiaskan kemarahannya.
Pertemuan dengan Frida di Yogyakarta termasuk yang berjalan lancar. Saat Adi mengatakan bahwa dia akan menikah, Frida masih berusaha merayunya dan mengingatkan masa-masa kebebasan mereka dahulu. Syukurlah Adi tidak tergoda, dan Frida bisa menerimanya.
Adi mengenal Juliana saat dia kuliah di Amerika. Pacar Juliana, William, adalah sahabat Adi. Tetapi Adi dan Juliana berselingkuh di belakang Will, hingga akhirnya perselingkuhan itu terbongkar karena tulisan Adi. Meski akhirnya Juliana memilih Will demi masa depannya, saat mereka bertemu di Bali Adi merasa perlu menanyakan apakah pilihan Juliana sudah tepat.
Tara seorang penyanyi sukses saat bertemu dengan Adi. Meski usianya empat tahun lebih tua daripada Adi, hubungan mereka berjalan lancar. Namun Tara meninggalkan Adi ketika dia mulai melakukan kekerasa fisik terhadap Tara. Pertemuan mereka di sebuah hotel milik Tara meyakinkan Adi bahwa Tara baik-baik saja.
Sebenarnya tidak ada yang aneh dalam keputusan Adi menemui mantan-mantannya untuk melakukan rekonsiliasi atas masa lalu mereka. Apalagi putusnya hubungan Adi dengan empat orang ini bisa dibilang tidak putus baik-baik. Kegelisahan Adi akan pertanyaan tentang soulmate yang dilontarkan sahabatnya itu membuatnya merasa dia harus berdamai dengan masa lalunya.
Ide ceritanya menarik. Hanya saja, penuturan kisahnya terasa sederhana untuk ukuran novel Metropop. Separuh novel ini menceritakan perjalanan Adi, dan separuh lagi fashback pertemuannya dengan Jane. Sujujurnya nyaris tidak ada konflik dalam novel ini. Pertemuan Adi dengan mantan-mantannya berakhir begitu saja. Semacam "hai...apa kabar, aku mau menikah, bla..bla..bla..., tanya jawab singkat, dan goodbye". Tidak perlu ketemu sih, bisa lewat telepon saja. Kecuali mungkin di filmnya ada hal-hal lain yang ingin diperlihatkan dari perjalanan mengelilingi Indonesia ala Adi ini. Pariwisata dan keindahan kota Jogjakarta, Bali dan Medan mungkin. Entahlah, saya sendiri tidak menonton filmnya.
Saya membaca #novelMetropop ini gara-gara tantangan dari @fiksimetropop, dengan tema membaca #novelMetropop yang sudah/akan diadaptasi menjadi film/TV Series. Hmm... novel ini sebenarnya malah diadaptasi dari skenario film berjudul sama. Tapi novelnya rilis sebulan sebelum filmnya tayang. Jadi wajar sampul novelnya ini movie tie in. Kenapa saya memilih membaca novel ini? Karena beberapa #novelMetropop yang diadaptasi menjadi film lainnya seperti Critical Eleven, Antologi Rasa, Sunshine Becomes You, bahkan yang rencananya maun difilmkan seperti Resign semuanya sudah saya baca. Atau kalian ada saran #novelMetropop yang sudah/akan diadaptasi menjadi film/TV Series? Saya tunggu ya.
Mantan
Bey Tobing
200 halaman
Gramedia Pustaka Utama
April, 2017
Be First to Post Comment !
Post a Comment