~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#563 A Week to Forever



Amaya kembali ke Singapura untuk perjalanan bisnis setelah 6 tahun meninggalkan negara itu. Dia memiliki banyak kenangan yang tertinggal di sana, termasuk tentang seorang pria bernama Dirga. Siapa sangka, Tuhan mempertemukannya kembali dengan Dirga, yang pernah mematahkan hatinya. Hati Amaya mulai meragu, apakah ini pertanda dari Tuhan? Sementara cincin pertunangan di jarinya selalu mengingatkannya pada Caleb yang akan menikahinya tiga bulan lagi.

Bukan hanya Amaya, Dirga juga merasa pertemuan ini bukan kebetulan. Enam tahun lalu, Dirga dan Amaya tergabung dalam cell group yang sama, dan juga bergereja di tempat yang sama. Meski usianya masih muda saat itu, Dirga menunjukkan kedewasaan pribadi dan iman yang kuat. Amaya pernah menyatakan perasaannya untuk Dirga, tapi bagi Dirga belum waktunya untuk membalas perasaan itu. Ada banyak hal yang perlu diselesaikannya terlebih dahulu. Karena bagi Dirga, pacaran adalah tahapan menuju pernikahan.

Sosok Dirga bagi saya adalah gambaran pria ideal harapan mertua. Pintar, takut akan Tuhan, dewasa, dan bertanggung jawab. Kayaknya ga ada celanya sedikit pun, kecuali dia menggantungkan harapan Amaya. Meski begitu, Dirga mengaku dia selalu mendoakan Amaya, karena sebenarnya Dirga juga menaruh hati pada Amaya. Namun dia menyerahkan semuanya pada Tuhan. Jika Dia berkehendak, Amaya akan kembali padanya. Hanya saja... gimana ya... menurut saya, doa itu harus dibarengi dengan usaha. Dirga yang mendoakan Amaya sampai mereka bertemu kembali, tapi tidak sedikit pun mencari tahu tentang Amaya selama masa perpisahan itu. 

Sementara di sisi Amaya, rasanya wajar jika dia tidak lagi berharap pada Dirga. Namun pertemuan selama seminggu di Singapura itu memporak-porandakan semua keteguhan hatinya untuk menikah dengan Caleb. Rasanya judul novel ini sudah menggambarkan isinya ya...

Novel ini diberi label Metropop, meski di sampul belakang ada label Chrom (Christian Romance), suatu lini yang pernah dihadirkan oleh GPU beberapa waktu lalu yang kemudian menghilang. Memang novel ini sarat akan ajaran Kristiani, salah satunya mendoakan pasangan dari Tuhan. Dengan mengambil latar belakang kota Singapura (dan sedikit Jakarta di bagian akhir), novel ini menggunakan alur maju dan falshback (dipisahkan per bab) untuk menggambarkan hubungan Amaya dan Dirga. Gambaran metropolitan kota Singapura dengan beberapa tempat-tempat unik digambarkan dalam novel ini. Bagi yang pernah membaca Between The Raindrops yang juga karya penulis dalam lini Chrom, mungkin berasa tidak asing dengan settingan ceritanya. Soalnya novel A Week to Forever adalah spin off dari BTR. Tokoh Andrea dan Darwin pada BTR juga ada disinggung dalam AWtF ini. 

Meskipun sinopsis dan judulnya seperti sudah menggambarkan isi cerita, saya suka pada bagian akhir kisah ini. Saat Amaya, Caleb dan Dirga bertemu dalam satu ruangan. Bikin deg-degan membacanya. Jika kamu ingin membaca kisah romantis tentang penantian jodoh dari Tuhan, bolehlah membaca novel satu ini.

A Week to Forever
Stephanie Zen
248 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Agustus, 2014

Be First to Post Comment !
Post a Comment