~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#557 Nagra & Aru



Nagra dan Aru teman sekelas di SMA Grafika. Sudah sejak awal masuk sekolah ini, Aru jatuh cinta pada Nagra. Dan dia bertekad akan menjadi pendamping Nagra di masa akan datang. Untuk itu Aru melancarkan berbagai pendekatan pada Nagra, yang sayangnya ditolak mentah-mentah oleh lelaki jangkung itu. Namun Aru tidak berhenti, dia yakin suatu saat nanti perasaan Nagra akan berubah.

Sebenarnya Nagra bukannya tidak gerah melihat kelakuan Aru, tapi dia berpikir suatu waktu Aru akan menyerah sendiri. Lagipula Nagra masih menyimpan perasaan pada seorang gadis yang tiba-tiba saja pergi meninggalkan dirinya dua tahun yang lalu. Kalaupun Nagra sering modus ke beberapa cewek di SMA Grafika, hanya sebatas itulah yang dilakukan Nagra.

Kemudian ada Igo, pentolan SMA Grafika. Hanya Nagra dan seorang temannya, Alex, yang tahu kalau Igo sering menggunakan narkoba. Dahulu Nagra dan Igo bersahabat dan ingin masuk ke kelompok pentolan SMA Grafika supaya lebih terkenal. Namun Nagra meninggalkan kelompok itu sebelum lebih jauh terlibat di dalamnya, sementara Igo terjerumus bersama obat-obatan yang dicekoki oleh kelompok tersebut. Nagra yang merasa bertanggung jawab pada Igo mencoba menyelamatkan Igo berkali-kali. Namun saat Igo mulai mendekati Aru, mengapa ada perasaan tidak rela yang dirasakan Nagra?

Inggrid Sonya dan Jenny Thalia Faurine berkolaborasi bersama menghidupkan kisah anak SMA lewat tokoh Nagra dan Aru. Kisah ini pertama kali hadir dalam format instagram di IG Nagra dan Aru. Kemudian diadaptasi ke bentuk buku. Yang bikin tidak bisa melepaskan buku ini sampai selesai adalah guyonan receh yang banyak bertebaran di dalam buku ini. Dan hampir semua karakternya begitu. Baik itu Nagra, Aru, Igo bahkan karakter pendukung lainnya. Satu SMA isinya kayaknya bodor semua deh.

Dengan banyaknya recehan guyonan itu, novel ini memang terasa panjang. Apalagi dikisahkan bergantian dari sudut pandang Nagra dan Aru yang kadang timeline-nya tumpang tindih. Memang sih memudahkan pembaca mengetahui pemikiran dua tokoh utama pada konflik yang sama, hanya ya itu...rasanya jadi sengaja dipanjang-panjangkan. Terutama begitu mendekati akhir, temponya menjadi lebih cepat, seperti ingin segera diselesaikan saja.

Tapi overall... novel ini menghibur. Apalagi untuk yang kangen dengan karyanya Jenny Thalia Faurine. Dan Shelia on 7 itu memang membangkitkan nostalgia banget ya.

Nagra & Aru
Inggrid Sonya & Jenny Thalia Faurine
360 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Februari 2019



**diikutkan dalam Tantangan Baca Goodreads 2019 bulan Maret dengan tema Buku yang Ditulis Oleh Dua Penulis Perempuan
Be First to Post Comment !
Post a Comment